headerphoto

Bisakah Gunung Api Indonesia Jadi Tujuan Wisata Dunia?

Ada berita gembira untuk para petualang atau penggiat alam bebas, khususnya yang menyukai kegiatan di wilayah gunung berapi berita bagus ini didapat dari dinas Pariwisata yang menyebutkan kawasan gunung api di Indonesia yang relatif banyak, bisa dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata minat khusus. Jika dikelola dengan baik tidak hanya wisatawan lokal yang berminat, tetapi juga wisatawan mancanegara. Sejauh ini menurut dinas pariwisata seperti yang di beritakan di TV kompas, wisatawan nusantara yang berkunjung ke kawasan gunung api per tahun sekitar 5.000 orang dan 4.000 orang wisatawan asing. Hal yang menurut saya luar biasa karena
wisata vukano merupakan wisata yang mempunya peminat minoritas (wisata minat khusus), keterangan dari direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Departemen Kebudayaan dan Pariwisata RI, Firmansyah Rahim, pada peluncuran Indonesian Supervolcano Mountaineering Challenge 2008, Kamis (11/9) di Jakarta. "Keberadaan gunung api di Indonesia sangat potensial dikembangkan sebagai tujuan wisata minat khusus," ujarnya.
Menurut data, ada sekitar 240 gunung api di Indonesia atau 13 persen dari jumlah gunung api di dunia. Dari jumlah sebanyak itu, 70 gunung di antaranya merupakan gunung api aktif, karenanya Indonesia dikenal sebagai negara vulkanik atau negara yang bercincinkan api.
Firmansyah Rahim menegaskan, pihaknya sangat mendukung kegiatan Indonesian Supervolcano Mountaineering Challenge 2008 di Gunung Tambora dan Gunung Rinjani, yang digelar Federasi Mountaineering Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Dompu, dan Pemerintah Kabupaten Bima, serta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), 14-28 Oktober mendatang. "Persiapannya harus matang dan pelaksanaannya harus berjalan baik. Jangan sampai menimbulkan masalah di kemudian hari," katanya mengingatkan.
Ketua Pelaksana J Alexander mengatakan, kegiatan Indonesian Supervolcano Mountaineering Challenge 2008 adalah kegiatan ekowisata berbasis mountaineering di kawasan pegunungan, melalui lomba mendaki gunung tingkat nasional, berhadiah total uang Rp70 juta. " Dengan memperhitungkan potensi dan keunikan masing-masing, gunung di Indonesia merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk kegiatan pariwisata, olahraga, rekreasi dan petualangan, ujarnya. Supervolcana dapat dijadikan ikon promosi pariwisata Indonesia," tandasnya.
Kegiatan ini, kata Alexander, dapat dijadikan pendekatan bagi sektor pariwisata untuk menjaring wisatawan nusantara dan mancanegara, sekaligus sebagai media untuk memperkenalkan alam dan budaya Indonesia. Dari sisi konservasi akan bermanfaat dalam mewujudkan konservasi kawasan secara berkelanjutan.
Bagi kawan-kawan petualang berita ini merupakan lahan yang siapa tahu bisa menjadi tempat mengais rezeki kita , jadi kita tidak menyesali ketika kita tercebur dengan hobby yang memang susah untuk dihilangkan, so... sambil menikmati hobby juga bisa mengais rezeki hehehe :D, dan kalau kawan-kawan besok ikut kegiatan Supervolcano Mountaineering Challenge 2008 di Gunung Tambora dan Gunung Rinjani, selain akan memperebutkan hadiah 70 juta juga akan bertemu dengan putri Indonesia 2008, siapa mau jadi porternya...? :D
Salam Lestari dan Salam Rimba.....! dukung wisata petualangan Indonesia



Sumber dari http://www.kompas.






5 komentar:

wah....pgn naik gunung ne tp bawa pa az!!!

boleh dias, bawa makanan yang banyak dech....hehehe ;-)biar gak kelaperan maksudnya....yang penting bawa alat yang savety prosedur, supaya tidak kedinginan, tidak kelaperan, dan tidak tersesat....lebih jelasnya tanya pada temenmu yang ahli tenang naik gunung, kapan2 aku posting dech kalau mau naik gunung bawa apa aja..ok. thanks dah baca postingan aku. ;-)

Jadi pengen ikut iihh...hehehehe

Eh kalo di kalsel (universitas lambung mangkurat) abang kenalnya sama mapala mana?

Mapala fakultas (masing2 fak. punya mapala sendiri) atau mapala universitas (mapala kompas borneo)....

Tks untuk info nya. kunjungi juga petulangan saya di http://rahelsibayak.blogspot.com/